Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tamara Bleszynski, Tak Tersaingi Artis Baru

Senin, 21 Januari 2013, 08:48 WIB
Tamara Bleszynski, Tak Tersaingi Artis Baru
Tamara Bleszynski
rmol news logo .Pede masih laku di dunia hiburan Tanah Air. Kuncinya, terus belajar dan membuka wawasan.

Paras seksi Tamara Bleszynski sudah terhitung jarang wara-wiri lagi, khususnya di dunia film. Selain faktor umur, bisa jadi popularitas Tamara tergeser pendatang baru yang melimpah di dunia enter­tain­ment. Namun anggapan itu ditolak wanita blasteran Bandung-Polandia ini. Tamara tidak merasa tersaingi. Menurutnya, men­jadi diri sendiri adalah kunci untuk mem­pertahankan karier keartisannya.

“Sebenarnya klise ya. Sedikit tips sih, intinya harus terus belajar, buka wawasan, be yourself dan pede aja. Dengan begitu, nggak akan tergantikan sampai kapan pun,” tuturnya saat dijumpai, baru-baru ini.

Di sisi lain, Tamara mengaku bangga dengan semangat yang ditunjukkan artis-artis pendatang baru. Mereka bekerja seolah tak mengenal rasa lelah. “Se­ma­ngatnya kayak nggak ada capeknya,” tandas Tamara.

Di masa keemasannya, selain cantik dan sering membintangi sejumlah film layar lebar, bakat akting Tamara layak mendapat acungan jempol. Namun tidak banyak yang tahu, sebelum terjun di dunia hi­buran, Tamara sempat berprofesi sebagai pelayan restoran.

Tak hanya itu, Tamara juga pernah menjadi koki untuk membantu bisnis ayahnya. Menurut ibu dua putra ini, me­masak merupakan hobi yang ingin ia seriusi lebih mendalam.

“Bayaran termurah saya waktu itu 2 do­lar. Saya juga pernah jadi pelayan di resto Australia, dikasih tip beberapa sen saja karena kebetulan papa saya ber­kecimpung di restoran dan itu restoran papa saya,” kisahnya.

Layaknya pekerja yang memulai dari nol, Tamara juga pernah menjadi kasir dan tukang bersih-bersih di restoran ayahnya. Na­mun, setelah itu ia memutuskan berhenti dan memulai kariernya sebagai artis.

“Walaupun itu punya papa, saya tetap harus ngepel sampai jadi kasir. Kemudian saya berhenti karena banyak kegiatan (syuting setelah itu),” lanjutnya.

Diceritakan pula awal mula ia akhirnya serius ngartis. Tamara mengaku tak se­ngaja terjun ke dunia hiburan yang ak­hirnya membuatnya terkenal.

 â€Saya waktu itu masih SD, kebetulan lagi jalan-jalan di Sabang, lalu ketemu Jay Subiakto pas saya lagi di toko kaset. Dia deketin saya, awalnya agak takut, sampai barang belanjaan saya pada jatuh. Dia na­nya mau nggak foto untuk majalah? Saya takut karena Jay gondrong,” cerita Tamara.

Namun, karena tertarik dengan tawaran itu, Tamara akhirnya memberita­hukan  hal tersebut kepada ibunya. “Kemudian saya tanya mama, diboleh­kan. Setelah itu saya sekolah di Australia, mode­lling, sinetron dan film. Pernah jadi ikon sabun juga,” sambung janda Mike Lewis ini.

Apa lagi yang ingin dicapai setelah suk­ses ngartis?  â€Saya ingin terus berkarier dan ber­karya, kalaupun ada peran me­nantang pasti akan saya terima. In my life, family, anak saya yang laki-laki bisa jadi anak soleh,” ucapnya.

Kini Tamara sedang menyelesaikan syuting film terbarunya berjudul Air Terjun Pengantin Phuket. Demi film tersebut, Tamara menolak sejumlah tawaran main sinetron karena terkendala waktu.

“Kemaren saya main sinetron beberapa episode, tapi karena makan waktu, saya mundur. Kalau film kan seminggu bisa selesai,” tutur wanita berusia 38 tahun ini.

Dalam film ini, Tamara banyak mela­kukan adegan aksi yang ia lakukan sendiri tanpa stuntman atau pemeran pengganti. Kemahirannya dalam bela diri Muangthai sangat membantunya melakukan adegan-adegan berat.

“Saya suka boxing Muangthai. Saya su­ka saja bela diri. Sudah tiga tahun olahraga boxing. Khusus film Air Terjun Pengantin Phuket ini, saya juga belajar Muangthai,” tukasnya.

Selama syuting film yang mengambil lokasi di Phuket, Thailand itu, Tamara banyak melakukan adegan aksi. Meski sering mengalami cidera, ia bersyukur tidak sampai mengalami luka berat.

“Sudah pasti biru-biru, jatuh terbentur, pasti itu. Tapi alhamdulillah nggak ada yang sampai patah, berdarah,” katanya.

Demi keselamatannya, ia juga meminta kru untuk tidak mengambil foto ade­gan­nya dari kamera. Apalagi, meng­gunakan flash, karena itu sangat mengganggu kon­sentrasi. “Ta­kutnya salah pukul,” kata artis berlesung pipi itu.  [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA