Dita Soedarjo dan Denny Sumargo sedang mengurus perintilan pernikaÂhan. Di tengah kesibukan itu, mereka juga melakukan konseling pernikahan sebagai terapi. Seperti kebanyakan pasangan lain, mereka juga kerap menemukan berbagai kesulitan jelang menikah.
"Kita terlampau 11 tahun, jadi saya punya visi dan misi sudah ke kanan, Dita mungkin masih ke kiri, makanya harus pelan-pelan," ungkap Densu.
Bekas pebasket ini menyadari betul jika semua proses pengenalan diri satu sama lain harus dijalani secara pelan-pelan. Mereka selalu berusaha untuk meredam ego masing-masing. Dalam kesempatan yang sama, Dita juga menyadari kalau pernikahan itu bukan persoalan yang mudah.
"Saya masih kayak anak kecil, egois loh. Saya harus belajar jadi istri gimana dan pernikahan kan bukan buat kita aja tapi buat Tuhan juga. Itu pertanggung jawaban kita, jadi enggak main-main, kita harus sekolah dan belajar lagi, aku enggak pernah jadi istri seumur hidup," tutur sang sosialita.
Perihal konseling, hal itu dilakukan sembari mengurus surat-surat yang akan digunakan untuk mendaftarkan pernikahan ke Catatan Sipil.
"Kalau masalah kami berdua, kalau masalah pernikahan, dan yang lebih serius kita planning tetap," ungkap Densu. "Dan kita juga sembari menÂgurus surat-surat, ada beberapa surat surat kita belum selesai. Ada dari gereja kita harus menyelesaikan kelas konseling pernikahan," sambungnya
Permintaan bimbingan konseling pernikahan datang dari Dita. PeremÂpuan berusia 26 tahun ini sangat berÂsyukur karena memiliki calon suami seperti Densu.
"Aku kan kebarat-baratan ya, aku sering party. Dari Denny, aku lihat dia benar-benar cowok yang bertanggung jawab, karena hal-hal itu dia jagain.
He is the best guy Iever had of my life. Dia pria terbaik yang pernah saya temui," kata Dita. "26 tahun, saya engÂgak pernah ketemu cowok kayak gini, lho. Biasanya cowok suka kan cewek pose kayak gitu (pose seksi), dia engÂgak sama sekali," imbuhnya.
Belum lama, Densu panen kritikan usai menceramahi Dita. Ia menyelipÂkan salah satu ayat dalam Al-Kitab unÂtuk menyindir Dita yang kerap tampil seksi di media sosial. "Saya kepengin lihat satu pasangan saya tumbuh jadi wanita yang mengerti bahwa ya saya punya keinginan, tapi saya enggak bisa suka-suka hati saya," jelas bintang film
5 cm itu.
"Ada ada etika, ada tata krama, ada norma, ada hal-hal penting yang memang harus kita lakukan di dunia ini gitu. Ini kan Indonesia, kita punya kultur, budaya,
of course kita harus menghargai itu. Kita juga menghargai negara lain, tapi kan kita tinggal di Indonesia."
Apakah Dita marah diceramahi DenÂsu yang selama ini dikenal playboy? "Enggak, karena dia sangat konsisten dengan apa yang dia ajarin dan lakuin. Dan itu yang sangat aku hormati dari dia. Karena kan sebagai orang kalau di depan orang lain enggak boleh engÂgak pakai baju. Tapi kalau enggak ada orang lain boleh. Dan Denny enggak gitu sih," jawabnya.
Dita adalah putri konglomerat Soetikno Soedarji dan Dian Muljadi. Lulusan
Fashion Institute of Design & Merchandising, Los Angeles ini pemilik brand es krim Haagen Dazs. Juga brand
fesyen Dignity Woman, Virgil Villains, dan bisnis bulu mata palsu dengan merek 'D'Licate'.
Publik sendiri menilai Densu tidak 'selevel' dengan Dita dan punya rekam jejak asmara kurang baik. Pada 2013, Densu sempat bikin heboh dengan gosip menghamili DJ Verny Hasan. Dia juga disebut pernah memacari Sandra Dewi, Viola Wu, dan Agnes Monica. Bakal menikahi Dita, publik merasa Densu bak ketiban durian runtuh. ***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.