Setelah berhasil menggelar resital piano solo di Kroasia, kali ini pianis dari Jaya Suprana School Performing Arts tersebut melaksanakan resital yang sama di Dortmund, Jerman, Senin (14/10).
Resital ini sendiri merupakan salah satu bagian dari serangkaian "
Recital M. Iqbal Goes to Dortmund" sejak 30 September lalu. Bedanya dengan sekarang, pianis yang kerap disapa Iqbal ini tidak hanya menampilkan karya Jaya Suprana dan Beethoven, tetapi juga karya spesial buatannya, Timun Emas yang terinspirasi dari dongeng Pulau Jawa.
Timun Emas sendiri menjadi penutup acara yang mendapatkan tepuk tangan meriah dari semua tamu yang hadir.
Resital diselenggarakan atas kerja sama antara Jaya Suprana School dengan Pianohaus Van Bremen. Tak hanya itu, resital kali ini juga menampilkan dua buah karya Sonata dari J.L.Dussek, komposer asal Ceko.
Meski demikian, pianis berusia 32 tahun ini mengaku sempat mendapatkan hambatan, yakni saat koper yang berisi barang-barang keperluan resilital hingga kostumnya menghilang.
"Meski tanpa jas favoritku,
show must go on," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/10).
Lahir di Jakarta, Iqbal pertama kali belajar piano di Sekolah Musik Yamaha dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Musik YPM. Iqbal juga merupakan Kepala Divisi Musik sekaligus salah satu guru piano di Jaya Suprana School of Performing Arts.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Pianis muda berbakat asal Indonesia, Muhammad Iqbal Siddiq semakin membanggakan dengan merambah panggung internasional. 
