Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Boyband BTS Komentar Soal Perang Korea, Warga Net China Geram

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 13 Oktober 2020, 12:57 WIB
Boyband BTS Komentar Soal Perang Korea, Warga Net China Geram
Byband BTS mendapat kecaman dari warga net China karena dinilai memberikan komentar sepihak soal Perang Korea/Net
rmol news logo Bouband asal Korea Selatan BTS mendapat kecaman dan reaksi keras dari China karena komentar yang dibuat oleh salah seorang anggotanya, yakni RM.

RM membuat komentar soal Perang Korea dalam pidato yang disampaikan saat BTS menerima penghargaan untuk merayakan hubungan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan pekan ini.

Dalam pidatonya, RM yang memiliki nama asli Kim Nam Joon mengatakan bahwa Korea Selatan berbagi "sejarah rasa sakit" dengan Amerika Serikat selama Perang Korea tahun 1950-1953, di mana kedua negara berjuang di satu kubu yang sama.

"Kami akan selalu mengingat sejarah rasa sakit yang dialami oleh kedua negara kami bersama dan pengorbanan dari pria dan wanita yang tak terhitung jumlahnya," kata RM, seperti dikabarkan BBC (Selasa, 13/10).

Namun komentar tersebut ternyata memicu gelombang kemarahan dari sejumlah pengguna media sosial China, Weibo. Mereka mengkritik pernyataan RM dan menilai bahwa China juga mengalami kerugian dan penderitaan selama masa tersebut.

Perlu diketahui bahwa pada masa Perang Korea, China berada pada posisi mendukung Korea Utara dan bersebrangan dengan Korea Selatan.

"Mereka (BTS) seharusnya tidak menghasilkan uang dari China," komentar seorang pengguna di Weibo.

"Jika Anda ingin menghasilkan uang dari penggemar China, Anda harus mempertimbangkan perasaan China," kata komentar pengguna Weibo lainnya.

Sementara itu, menurut surat kabar yang dikelola negara, Global Times, banyak warga net di China yang kecewa dengan sikap sepihak yang diutarakan oleh RM sebagai perwakilan BTS terkait Perang Korea.

"Ini melukai perasaan mereka dan meniadakan sejarah," begitu bunyi keterangan dalam surat kabar tersebut.

Tidak berhenti sampai di situ, kontroversi itu juga bahkan mempengaruhi kesepakatan komersial. Sejumlah merk yang mengusung BTS sebagai duta produk mereka, termasuk Samsung, Hyundai dan merek olaharaga Fila, menjadi sorotan. Hingga iklan yang menampilkan BTS dari perusahaan-perusahaan tersebut pun dihilangkan dari sejumlah situs web atau platform media sosial di China.

Untuk diketahui bahwa BTS saat ini merupakan boyband K-pop populer di dunia dengan banyak basis penggemar di seluruh dunia. China merupakan negara dengan salah satu basis penggemar terbesar BTS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA