Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gloria Estefan Dukung Pengunjuk Rasa Kuba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 17 Juli 2021, 08:59 WIB
Gloria Estefan Dukung Pengunjuk Rasa Kuba
Gloria Estefan/Net
rmol news logo Penyanyi sekaligus aktris berkebangsaan Amerika Serikat keturunan Kuba, Gloria Estefan, ikut buka suara terkait situasi terkini di Kuba.

Dalam sebuah wawancara bersama Reuters pada Jumat (16/7), pelantun lagu legendaris Rhythm Is Gonna Get You - lagu paling bersejarah di AS- itu mendesak PBB untuk mengutuk pemerintah Komunis di Havana atas penindasannya terhadap protes massal yang terjadi pada pekan lalu.

Estefan (63), yang meninggalkan Kuba dan pergi ke Amerika Serikat bersama keluarganya ketika dia berusia dua tahun, mengatakan dia berharap polisi dan militer Kuba akan memberikan dukungan mereka kepada para pemrotes.

"Saya menyerukan PBB untuk mengutuk pemerintah Kuba dan taktik mereka terhadap rakyat mereka sendiri, bahwa mereka menggunakan kekerasan, bahwa orang-orang menghilang, bahwa mereka telah membunuh orang," katanya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (17/7).

“Harapan saya adalah ada cukup banyak orang di kepolisian dan di militer yang akan memulai semacam gerakan di mana mereka tidak menindas rakyat, di mana mereka membela rakyat yang seharusnya mereka lindungi, bukannya pemerintah,” kata Estefan.

Estefan, pemenang Grammy tiga kali, mengatakan dia bangga dengan orang-orang muda di Kuba yang mempertaruhkan hidup mereka untuk memprotes.

"Sangat mudah untuk berbicara dari posisi kebebasan dan kenyamanan. Mereka melakukan pekerjaan yang sulit dan saya memuji mereka dari lubuk hati saya dan saya berterima kasih kepada mereka karena begitu berani," katanya.

Ribuan orang turun ke jalan di kota-kota di sekitar Kuba pada Minggu lalu untuk memprotes pemadaman listrik, lonjakan Covid-19, kelangkaan barang-barang pokok yang meluas dan memprotes sistem satu partai.

Protes, yang terbesar dalam beberapa dekade di Kuba itu mereda minggu ini ketika pasukan keamanan dikerahkan dan pendukung pemerintah dimobilisasi.

Kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet juga telah meminta Kuba untuk membebaskan pengunjuk rasa dan wartawan yang ditangkap di demonstrasi dan mengecam dugaan penggunaan kekuatan yang berlebihan terhadap beberapa dari mereka. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA